Kemudian, setelah sahur, kedua proklamator itu diantar pulang dengan mobil. Walaupun hampir tidak ada percakapan, namun kelelahan dan dedikasi mereka dalam beberapa hari terakhir begitu terasa.
“Semoga saja apa yang kita upayakan selama ini untuk Indonesia Merdeka, dapat berguna bagi anak cucu kelak,” cetus Bung Karno memecah keheningan mengakhiri keheningan sebagaimana dikutip Rosihan Anwar dalam ‘Sutan Sjahrir: True Democrat, Fighter for Humanity 1909-1966’.
“Ya, aku juga berharap demikian,” jawab Hatta sembari mengangguk pelan, sebagaimana dikutip buku ‘Hatta: Aku Datang karena Sejarah’ oleh Sergius Sutanto.
(Arief Setyadi )