Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jarang Terjadi, AS Tekan Israel Soal Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |14:51 WIB
Jarang Terjadi, AS Tekan Israel Soal Resolusi Gencatan Senjata Gaza
AS tekan Israel soal resousi gencatan senjata Gaza (Foto: Reuters)
A
A
A

KAIRO - Kepala mata-mata Israel dijadwalkan melakukan perjalanan ke Qatar pada Jumat (22/3/2024) untuk melakukan perundingan gencatan senjata Gaza. Hal ini terjadi di saat Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengajukan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza melalui pemungutan suara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), sehingga meningkatkan tekanan terhadap sekutunya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Kamis (21/3/2024) di Kairo bahwa dia yakin pembicaraan yang dimediasi oleh AS, Qatar dan Mesir masih dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata antara kelompok Hamas dan Israel.

Perundingan di Qatar berpusat pada gencatan senjata sekitar enam minggu yang akan memungkinkan pembebasan 40 sandera Israel sebagai imbalan atas ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, membuka jalan bagi lebih banyak bantuan untuk memasuki daerah kantong di mana kelaparan terjadi karena kekurangan pangan yang ekstrem.

“Negosiator terus bekerja. Kesenjangan semakin menyempit, dan kami terus mendorong tercapainya kesepakatan di Doha. Masih ada pekerjaan sulit untuk mencapainya. Namun saya tetap yakin hal itu mungkin terjadi,” terangnya, dikutip Reuters.

Poin utama yang menjadi kendala adalah Hamas mengatakan mereka akan membebaskan sandera hanya sebagai bagian dari kesepakatan yang akan mengakhiri perang, sementara Israel mengatakan mereka hanya akan membahas jeda sementara.

Seorang pejabat Palestina yang mengetahui upaya mediasi tersebut, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa Hamas telah menunjukkan fleksibilitas. “Israel terus mengurungkan niatnya karena tidak ingin berkomitmen untuk mengakhiri perang di Gaza,” kata pejabat itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement