Afiliasi ISIS-K telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah di Beslan tahun 2003, dan saluran media sosial yang terkait dengan kelompok militan tersebut telah menerbitkan video grafis yang menunjukkan orang-orang bersenjata yang melakukan pembunuhan massal di Balai Kota Crocus.
Sebelumnya pada Senin (25/3/2024), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari hubungan nyata antara ISIS dan serangan konser tersebut.
(Susi Susanti)