Kiselyov adalah pembawa acara acara berita terkini Rossiya 1 Vesti Nedeli dan kepala kantor berita internasional Russia Today.
Komentar-komentar ini muncul meskipun faktanya kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok ini juga telah menerbitkan rekaman dari sudut pandang para penyerang, video yang dapat diverifikasi oleh BBC.
“Tidak jelas mengapa kelompok Islam radikal tak berdarah ini memutuskan untuk melakukan serangan ini. Penjelasan para ahli Amerika tampaknya dipaksakan, seolah-olah sedang merancang solusi untuk jawaban yang sudah jadi,” tegas Channel One yang dikontrol pemerintah.
Margarita Simonyan, pemimpin redaksi media penyiaran pemerintah RT (Russia Today) juga melontarkan pernyataan serupa.
"'Tidak ada 'sabuk syahid' [sabuk peledak] pada hantu-hantu itu. Tak satu pun dari mereka akan mati. Tak satu pun dari mereka adalah fanatik agama. ISIS sama sekali tidak ada di sana," katanya melalui Telegram.
Ada juga sejumlah upaya untuk menyalahkan Ukraina dan negara-negara Barat atas serangan tersebut.
Beberapa surat kabar, seperti Rossiyskaya Gazeta milik negara, mengklaim senjata para penyerang, dalam warna kamuflase kuning-hijau, sangat mirip dengan senjata yang digunakan oleh pengkhianat dari Korps Relawan Rusia. Kelompok tersebut merupakan formasi pro-Rusia yang berperang di pihak Ukraina.
(Susi Susanti)