Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa Alasan ISIS Serang Rusia?

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 Maret 2024 |08:56 WIB
Apa Alasan ISIS Serang Rusia?
Apa alasan ISIS serang Rusia? (Foto: CNN)
A
A
A

RUSIA Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Moskow awal bulan ini tentang kemungkinan serangan di Rusia yang ditujukan pada pertemuan besar sebelum mengeluarkan peringatan publik kepada warga negara tersebut.

Peringatan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Kremlin karena dianggap sebagai propaganda dan upaya untuk ikut campur dalam pemilihan presiden (pilpres).

Washington mengatakan setelah serangan itu, mereka tidak punya alasan untuk meragukan klaim Negara Islam atau ISIS.

Ini bukan pertama kalinya ISIS dan sekutunya menyerang Rusia atau kepentingannya di luar negeri.

Kelompok ini mengklaim melakukan pemboman terhadap sebuah pesawat Rusia di Mesir pada tahun 2015 dengan 224 orang di dalamnya, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Rusia. Mereka juga mengklaim serangan bom pada tahun 2017 di metro St Petersburg, yang menewaskan 15 orang.

Analis keamanan mengatakan kelompok tersebut menganggap Rusia sebagai target utama karena sejumlah alasan. Termasuk peran negara tersebut dalam menghancurkan basis kekuatan ISIS di Suriah saat mengamankan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, dua perang brutal Moskow di Chechnya yang mayoritas penduduknya Muslim pada tahun 1994-2009 dan Invasi era Soviet ke Afghanistan.

Badan intelijen AS dan Barat lainnya mengatakan serangan itu mungkin dilakukan oleh ISIS cabang Khorasan, yang dikenal sebagai Isis-K, yang sebagian besar beroperasi di Afghanistan dan sebagian Asia Tengah.

Kelompok ini adalah salah satu cabang ISIS yang paling aktif dan aktif, dan bertanggung jawab atas serangan bunuh diri yang mematikan di bandara Kabul selama penarikan pasukan Amerika yang kacau pada bulan Agustus dan September 2021. Isis-K sering mengkritik Presiden Vladimir Putin dalam propagandanya.

Sementara itu, Putin pada Senin (25/3/2024) malam mengatakan untuk pertama kalinya bahwa “kelompok Islam radikal” atau ISIS berada di balik serangan yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) di sebuah gedung konser di luar Moskow. Namun Putin juga menegaskan bahwa Ukraina mungkin terlibat dan menyatakan bahwa Washington diduga berusaha untuk menutupinya.

Sebelas orang ditahan pada Sabtu (23/3/2024) sehubungan dengan serangan malam sebelumnya, yang melibatkan orang-orang bersenjata yang menyamar menyerbu tempat musik populer Balai Kota Crocus, menembaki penonton konser dan membakar gedung, menewaskan sedikitnya 139 orang dan melukai 182 lainnya.

“Kita tahu bahwa kejahatan ini dilakukan oleh kelompok Islam radikal, yang ideologinya telah diperjuangkan oleh dunia Islam selama berabad-abad,” kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pejabat tinggi pemerintah, dikutip Reuters.

cara berusaha meyakinkan satelitnya, serta negara-negara lain, bahwa menurut informasi intelijen mereka, diduga tidak ada jejak [keterlibatan] Kyiv dalam serangan teroris Moskow,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement