"Tindakan Batbold yang secara pribadi mengambil keuntungan dari korupsi publik terjadi dengan mengorbankan warga negara yang taat hukum yang ia pimpin," kata Asisten Direktur Penanggung Jawab FBI, James Smith.
Jaksa AS mengatakan ketika Batbold menjadi PM, sebuah perusahaan yang ia kendalikan melalui perantara diberikan kontrak penambangan senilai USD68 juta meskipun perusahaan tersebut, yang dikenal sebagai Catrison, tidak memiliki operasi atau sejarah penambangan sebelumnya. Direktur tunggalnya adalah mantan guru linguistik.
Jutaan dolar dari kontrak penambangan tersebut dan lainnya kemudian disedot ke rekening bank asing, dan disalurkan melalui perusahaan cangkang. Sebagian dari uang itu dihabiskan untuk pembelian apartemen di Manhattan.
Tuntutan pengadilan mereka mengatakan salah satu apartemen tersebut digunakan oleh putra sulung Batbold, yang mencantumkan alamat tersebut sebagai alamat posnya di AS.
Batbold sendiri tidak menghadapi tuntutan; namun properti tersebut dapat disita oleh negara jika tuntutan jaksa dinyatakan sah oleh pengadilan.
(Susi Susanti)