SEOUL - Korea Selatan (Korsel) berusaha menangkap dua pria karena diduga membantu seorang YouTuber memasang lusinan kamera mata-mata di tempat pemungutan suara.
Pihak berwenang yakin pasangan tersebut adalah kaki tangan influencer media sosial tersebut, yang berusaha mengkonfirmasi klaim penipuan pemilu yang tidak berdasar. Influencer berusia 40-an itu ditangkap akhir pekan lalu.
Pemungutan suara awal dalam pemilihan parlemen Korea Selatan akan berlangsung pada Jumat (5/4/2024) dan Sabtu (6/4/2024).
Menurut polisi di kota Incheon bagian barat, kamera ilegal ditemukan di sekitar 40 lokasi di seluruh negeri. Termasuk TPS dan pusat penghitungan suara.
Surat kabar Straits Times Singapura melaporkan banyak di antaranya yang disamarkan sebagai peralatan telekomunikasi.
Pada Senin (1/4/2024), kepala Kantor Investigasi Nasional mengatakan bahwa pencarian sedang dilakukan terhadap dua pria, satu berusia 50-an dan satu lagi berusia 70-an.
Menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap, tuduhan terhadap mereka termasuk memasuki properti secara tidak sah dan melanggar undang-undang keamanan.
Influencer tersebut dikatakan memiliki pandangan politik sayap kanan dan sebelumnya telah mengungkapkan kekhawatirannya atas potensi manipulasi pemilu dalam pemilu kali ini dan pemilu sebelumnya di saluran YouTube-nya.
Ketika ditanyai oleh media setelah penangkapannya, pria tersebut mengatakan dia ingin memeriksa jumlah pemilih awal.