Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Para Ahli Peringatkan Ancaman Putin Soal Perang Dunia Ketiga Harus Direspons Serius

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 02 April 2024 |19:18 WIB
Para Ahli Peringatkan Ancaman Putin Soal Perang Dunia Ketiga Harus Direspons Serius
Para ahli peringatkan ancaman Putin soal Perang Dunia ketiga harus direspons serius (Foto: Pool/AFP)
A
A
A

RUSIA Ancaman yang dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap negara-negara di Uni Eropa (UE) yang berencana memberikan jet tempur F-16 kepada Ukraina harus ditanggapi dengan serius.

“Jika Putin menginginkan perang dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), begitulah cara Anda memulainya. Maka itu akan menjadi perang dunia ketiga,” kata Letnan Kolonel Swedia Joakim Paasikivi dari Universitas Pertahanan Stockholm kepada kantor berita Swedia TT.

Namun kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Rusia akan melancarkan serangan terhadap negara-negara NATO dicap sebagai “omong kosong” awal pekan ini oleh Putin. Namun Putin menambahkan peringatan yang mengerikan dalam pernyataannya. Mengacu pada janji beberapa negara Uni Eropa untuk memberikan jet tempur F-16 ke Ukraina.

“Tentu saja, jika mereka digunakan dari lapangan terbang negara ketiga, mereka akan menjadi target yang sah bagi kami, di mana pun mereka berada,” terangnya.

Menurut laporan Express, dalam peringatan yang tidak menyenangkan, Putin juga menambahkan bahwa Rusia harus mempertimbangkan fakta bahwa jet tempur, yang dirancang dan dibangun di Amerika Serikat (AS) tetapi dioperasikan oleh 25 negara lain, dapat membawa senjata nuklir.

Letkol Paasikivi mengatakan ancaman dan peringatan dari Putin merupakan bagian dari narasi Kremlin bahwa Barat adalah agresor dalam konflik tersebut dan Rusia adalah korbannya.

“Bagi Putin, penting untuk terus-menerus menampilkan Barat sebagai ancaman besar bagi masyarakat domestik. Ancaman nuklir Barat adalah inti dari keseluruhan narasi Rusia,” jelasnya.

Putin telah beberapa kali tidak menyebutkan potensi perang nuklir sejak Rusia menginvasi Ukraina melalui serangan tak beralasan pada Februari 2022. Ia telah berulang kali menyatakan bahwa ia bersedia menekan tombol nuklir jika batasan tertentu dilanggar.

Namun ancaman terbaru ini mengandung rincian baru yang mungkin menjelaskan ketakutan tertentu terhadap Putin dan para jenderalnya yang bertanggung jawab atas perang tersebut. “Ancaman yang sama telah dilakukan di masa lalu, namun secara eksplisit mengidentifikasi F-16 dan menyerang target di Barat adalah hal baru,” lanjutnya.

Dia mengatakan bahwa hal ini menunjukkan Putin prihatin dengan Ukraina yang menerima F-16 dan kemampuan tempurnya meningkat. Kecaman dari Rusia terjadi ketika semakin banyak pilot Ukraina yang menerima pelatihan menjelang pengiriman F-16.

Negara-negara termasuk Denmark, Belanda, Norwegia dan Belgia telah berjanji untuk menyediakan 45 pesawat militer kepada Ukraina. Namun jumlahnya bisa meningkat menjadi 60 pada akhir tahun ini.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement