Sekalilagi tanpa bermaksud mendahului penyelidikan resmi, analisis Dash-Cam ini tentu akan sangat bisa memberikan gambaran mendekati obyektif ttg peristiwa memilukan yg kemarin terjadi di Tol Cikampek-Jakarta km 58 tsb. Siapa yg salah dan benar silakan Hukum yg menentukan, tetapi setidaknya bisa diperoleh Bukti otentik dari Video Faktual di Lokasi sebelum analisis menggunakan TAA berbasis LIDAR yg lebih akurat. Tentu akan lebih baik lagi apabila didapatkan Rekaman lebih banyak lagi dari berbagai Dash-Cam yg mungkin terpasang di kendaran2 yg saya sebutkan diatas, karena mereka yg terlibat langsung di kejadian.
Jadi pelajaran berharga yg bisa didapat dari Kecelakaan maut ini selain Evaluasi menyeluruh kebijakan "Contra-Flow" yg hanya dibatasi dengan Plastic-Cone temporer tsb juga himbauan pemasangan Dash-Cam terutama di mobil2 yg dipergunakan utk mengangkut Penumpang Umum, misalnya Travel atau Bus. Karena bilamana (kita tidak ingin kejadian sama terulang) namun bila ada kejadian serupa peranan Dash-Cam tentu akan sangat membantu pihak berwajib melakukan Analisis lebih tepat dan terinci lagi. Merk Dash-Cam kini sudah banyak dipasaran misalnya PapaGo, Garmin, WayWay dsb mulai dari harga 1.5 sd 5 jutaan disertai Socket utk penyimpanan didalam Mini/SD-Card yg bisa diisi sampai kapasitas tertentu.
Kesimpulannya, Teknologi memang InsyaaAllah bisa sangat membantu bilamana tujuan pemasangannya dan penerapannya tepat, misalnya Dash-Cam di peristiwa Kecelakaan Maut Km 58 kemarin. Namun teknologi bisa juga seperti "Kotak Pandora" yg berisi hal2 negatif bagi manusia bila memang dibuat utk tujuan dan aplikasi yg kurang baik, sebagaimana tulisan2 saya sebelumnya ttg SIREKAP di Pemilu 2024. At last but not least, Manusia diberi Akal dan Pikiran oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, Manfaatkanlah sebaik2nya utk kemaslahatan bukan kemudharatan ....
Oleh : Dr. KRMT Roy Suryo
Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen, kebetulan adalah seorang Penasehat di berbagai Klub Otomotif Indonesia (PPMKI, TBN-series, Mercedes-Benz dsb)
(Salman Mardira)