Sejak menjabat pada 2022, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. telah berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), sembari mengambil sikap tegas terhadap dugaan agresi China. Dia sebelumnya menyatakan niat Filipina untuk mengambil tindakan balasan menyusul konfrontasi yang mengakibatkan cederanya personel Filipina dan kerusakan kapal.
Dalam upaya meningkatkan kerja sama regional dan melawan ketegasan China, Filipina menjadi tuan rumah latihan angkatan laut dan udara bersama dengan AS, Jepang, dan Australia di wilayah yang diperebutkan. Latihan ini, yang berlangsung pada 7 April lalu, bertujuan menunjukkan komitmen kolektif terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan kepala pertahanan negara-negara peserta.
Selain itu, pertemuan puncak trilateral antara Presiden AS Joe Biden, Presiden Marcos Jr, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Washington, DC, menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif di kawasan ini.