TASIKMALAYA - Jalur arteri Selatan di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, menjelang Maghrib mulai padat merayap. Kepadatan terpantau dari Rumah Makan Getong hingga batas Tasikmalaya Kota dan Garut yang berjarak sekitar lebih dari 6 kilometer.
Kepadatan terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan yang akan mengarah ke Bandung. Sejumlah persimpangan juga menjadi penyebab kepadatan lalu lintas yang membuat laju kendaraan terhambat.
Menanggapi kepadatan lalu lintas di jalur Lingkar Gentong, Polres Tasikmalaya Kota bersiaga memgatur arus lalu lintas. Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, sejumlah petugas berjaga di jalan menanjak untuk mengantisipasi kendaraan yang tidak kuat menanjak.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Polres Tasikmalaya Kota bekerja sama dengan Polres Garut memutuskan untuk memberlakukan sistem one way atau satu arah. Hal ini terbukti efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas di jalur Lingkar Gentong.
Setidaknya, pemberlakukan sistem obe way ini sudah lima kali dilakukan, pada Sabtu (13/4/2024), hingga pukul 17.30 WIB. Strategi ini dinilai lebih efektif ketimbang memberlakukan one way dengan jarak yang panjang dengan durasi yang panjang.
"Siap siap, kita bersama Polres Garut akan memberlakukan one way. Gas! Gas! Gas!," ujar petugas dari Polres Tasikmalaya Kota memperingati para pengendara yang melewati jalur Linkar Gentong.
Pemberlakukan sistem one way di sepanjang jalur arteri selatan dari Tasikmalaya menuju Bandung diberlakukan situasional.
Artinya, tidak ada jadwal atau waktu yang pasti karena sifatnya situasional melihat kondisi lalu lintas.
(Angkasa Yudhistira)