Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Antrean di Pelabuhan Bakauheni Sempat Diwarnai Ricuh, Ini Penjelasan ASDP

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Senin, 15 April 2024 |09:40 WIB
 Antrean di Pelabuhan Bakauheni Sempat Diwarnai Ricuh, Ini Penjelasan ASDP
Pelabuhan Bakauheni (foto: dok MPI)
A
A
A

Sebelumnya, Kericuhan terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Minggu (14/4/2024) malam. Sejumlah pemudik melakukan protes lantaran antreannya diserobot.

Salah satu pemudik, Rizal mengaku kecewa kepada petugas yang berjaga karena pemudik lain yang datang lebih lambat justru dimasukan lebih awal ke dalam kapal. Sementara yang lebih lama mengantre di dermaga eksekutif belum juga diberangkatkan.

"Kita jalan, datang ke sini sesuai antrean, tertib, nunggu. Antre parkir satu jam kita tunggu, masuk lagi ke sini satu jam, sampai sekitar 4-5 jam, tiba-tiba ada tiga barisan kita disetop. Kita pikir sudah penuh kapal, kita diam saja, tapi ternyata di sebelah kanan kita yang tidak sesuai antreannya, ada dua baris mobil masuk," keluh Rizal, Minggu (14/4).

Lebih lanjut Rizal mengatakan bahwa seharusnya dua barisan tersebut menunggu sesuai antreannya. Ia menyayangkan tindakan petugas yang tidak adil sehingga melukai hati banyak pemudik lainnya yang sudah menunggu lama.

"Kenapa ada orang-orang yang dispesialkan. Kita komplain jawabannya tenang aja semua pasti naik. Ya kita ngerti semua pasti naik, masalahnya ikut aturan gak? Kita ini udah biasa mudik, arus balik, 20 jam aja kita tunggu. Tertib kita tunggu karena sesuai aturan, tapi kalau malam ini ada yang melanggar itu melukai hati orang banyak," ujarnya.

Akibat kericuhan tersebut, suasana di Pelabuhan Bakauheni khususnya di dermaga eksekutif sempat memanas. Tidak sedikit pemudik lainnya yang semula menunggu di dalam mobil dengan tenang ikut keluar untuk melampiaskan emosinya atau mencari tahu apa yang terjadi.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement