Dalam pertemuan Sabtu, Erdogan mengatakan kepada Haniyeh bahwa Turki melanjutkan upaya diplomatiknya untuk gencatan senjata permanen serta pembentukan negara Palestina merdeka, menurut pernyataan itu.
Erdogan juga mengatakan kepada Haniyeh, “sangat penting bagi warga Palestina untuk bertindak dalam kesatuan,” kata pernyataan itu.
Kelompok militan Palestina Hamas mengambil kendali di Gaza pada tahun 2007, setahun setelah kemenangan pemilu, menyusul perang saudara singkat dengan pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA), sehingga mengurangi kekuasaan PA di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak sejauh ini gagal karena masalah pembagian kekuasaan yang pelik.
(Rahman Asmardika)