3. Soeharto
Jenderal Besar asal Indonesia, Soeharto, lahir pada 8 Juni 1921 di Bantul, Yogyakarta, dan wafat di Jakarta, 27 Januari 2008, pada usia 86 tahun. Soeharto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-2 dari tahun 1967 sampai 1998.
Sebelum kepemimpinan politiknya, Soeharto memiliki peran penting dalam militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda. Ia mencapai pangkat Mayor Jenderal dan dikenal sebagai "the Smiling General" karena senyumannya yang khas.
Pada 1 Maret 1949, ia ikut serta dalam serangan umum dan berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Di usianya yang ke-41, ia dinaikkan pangkat menjadi Mayor Jenderal dan menjadi Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, merangkap juga sebagai Deputi Wilayah Indonesia Timur di Makassar.
Pada 1962, Soeharto diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Kostrad hingga 1965.
4. AH Nasution
Abdul Haris Nasution, lahir di Tapanuli Selatan pada 3 Desember 1918, menunjukkan ketertarikannya pada bidang militer dengan mengikuti pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) atau KNIL di Bandung pada 1940-1942.
Nasution dikenal sebagai seorang pemikir dan konseptor ulung di TNI AD dengan beragam gagasan, termasuk perang gerilya dan operasi penumpasan PKI Madiun 1948. Nasution mendapat penghargaan dan gelar doktor dari beberapa universitas.
Pada 30 September 1997, ia dianugerahi pangkat Jenderal Besar TNI dan meninggal pada 6 September 2000.