JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti perbedaan keterangan antara pihak Polda Sulawesi Utara, dengan pihak keluarga terkait tugas Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT, anggota Satlantas Polresta Manado yang diduga bunuh diri di dalam mobil di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Brigadir RAT mengunjungi kerabatnya di Jakarta. Brigadir RAT pun mengambil cuti dari dinas kepolisian. Berikut sejumlah faktanya:
1. Keterangan Polda Sulut Berbeda
“Permintaan klarifikasi terutama terkait tugas almarhum, yang sementara ini terlihat ada ketidaksamaan antara menurut pihak keluarga dan Polda (Sulut),” ujar anggota Kompolnas dari unsur masyarakat, Yusuf Warsyim, Senin (29/4/2024).
Kehadiran Brigadir RAT di Jakarta juga masih menjadi pertanyaan antara dalam rangka penugasan atau sedang izin cuti. Menurut Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, korban datang ke Jakarta sedang izin cuti dan mengunjungi kerabat.
2. Brigadir RAT Jadi Ajudan Polwan
Sedangkan keterangan istri Brigadir RAT berinisial N, suaminya datang ke Jakarta menjadi ajudan seorang perwira polisi wanita. Namun hingga saat ini belum diketahui identitas Polwan tersebut.
"Kompolnas sendiri dalam melakukan pengawasan pengusutannya, tentu tetap menghormati kewenagan pihak Polri, terutama Polda Sulut,” kata Yusuf.
3. Klarifikasi Tugas Sebenarnya
Anggota Kompolnas dari unsur masyarakat, Yusuf Warsyim meminta agar polisi bisa mengklarifikasi tugas sebenarnya yang dijalankan Brigadir RAT di Jakarta.
"Kita minta pihak keluarga dapat diberikan penjelasan secara baik. Kompolnas sendiri dalam melakukan pengawasan pengusutannya, tentu tetap menghormati kewenagan pihak Polri, terutama Polda Sulut," tutur Yusuf.
4. Polisi Periksa HP Brigadir RAT
Di sisi lain, polisi hingga kini masih mendalami kematian anggota Polres Manado, Brigadir RAT yang tewas bunuh diri di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Guna menggali motif bunuh diri Brigadir RAT, polisi pun bakal memeriksa handphone Brigadir RAT.
"Handphone korban sedang dalam proses pemeriksaan di laboratorium forensik siber," ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi pada wartawan.
5. Motif Masih Misteri
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pihaknya bakal menggali motif pasti Brigadir RAT sampai melakukan aksi bunuh dirinya itu di dalam mobil Alphard berwarna hitam di kawasan Mampang. Salah satunya dengan memeriksa handphone korban.
(Awaludin)