"Data nanti kan dinamis, artinya dipengaruhi oleh data pindah alamat, data kematian, yang masuk menjadi anggota TNI polri otomatis gapunya hak pilih," ujarnya.
BACA JUGA:
Tito melanjutkan, selanjutnya KPU akan melakukan validasi sinkronisasi berdasarkan basis data yang ada untuk mengupdate daftar pemilih tetap (DPT).
"Sehingga pada waktu hari H kita harapkan semua yang memiliki hak pilih itu betul-betul mereka terdata. Tadi saya mengharapkan, dukungan dari KPU selain kerja sama, koordinasi yang terus dijalin sambil untuk mengupdate data ini," ucapnya.
(Salman Mardira)