Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Keanehan di Balik Foto Pelukan Mesra Soekarno dengan Jenderal Soedirman

Kisah Keanehan di Balik Foto Pelukan Mesra Soekarno dengan Jenderal Soedirman
Soekarno dan Jenderal Soedirman/ist
A
A
A

JAKARTA – Kisah keanehan di Balik foto pelukan mesra Soekarno dengan Jenderal Soedirman, akan dibahas dalam artikel kali ini.

Soekarno dan Jenderal Soedirman, keduanya merupakan pahlawan kemerdekaan Indonesia yang sangat berjasa.

Banyaknya peristiwa dialami mereka berdua sampai diabadikan di salah satu relief yang ada di Monumen Yogya Kembali.

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Juli 1949, di mana Bung Karno dan Soedirman bertemu, terkenal dengan sebutan Peristiwa 10 Juli 1949. Relief nomor 37 di Monumen Yogya Kembali menggambarkan momen di mana Bung Karno memeluk Soedirman yang baru saja kembali setelah berbulan-bulan terlibat dalam perang gerilya.

Awal mula peristiwa Soekarno memeluk Soedirman tersebut terjadi karena Soedirman, sebagai anggota TKR mengusulkan kepada presiden untuk bergabung dalam gerilya dan menghentikan diplomasi karena situasi negara sedang kritis.

Namun, usulan tersebut ditolak oleh Soekarno yang memilih untuk tetap berada di kota dan mengejar solusi melalui diplomasi.

Soedirman ingin Soekarno turut serta dalam gerilya karena ia percaya bahwa Belanda telah melanggar janji-janjinya dan menganggap diplomasi tidak lagi efektif. Di sisi lain, Soekarno yakin bahwa diplomasi masih penting untuk memperoleh dukungan dari komunitas internasional.

Akibat perbedaan pandangan ini, kedua tokoh tersebut memilih jalur yang berbeda. Soedirman mendukung konflik terbuka dengan Belanda, sementara Soekarno lebih condong untuk ditangkap agar mendapat perhatian dunia internasional.

Soekarno saat itu berpikir bahwa bergabung dalam gerilya akan berujung pada penangkapan, sehingga ia menganggapnya sebagai usaha yang tidak produktif.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement