Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jelang Serangan, Israel Perintahkan 100 Warga Palestina Tinggalkan Rafah Timur Menuju Kota Tenda

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2024 |18:05 WIB
Jelang Serangan, Israel Perintahkan 100 Warga Palestina Tinggalkan Rafah Timur Menuju Kota Tenda
Jelang serangan, Israel perintahkan 100 warga Palestina tinggalkan Rafah menuju kota tenda (Foto: AFP)
A
A
A

RAFAH Militer Israel mengatakan pihaknya mulai memerintahkan warga sipil Palestina untuk meninggalkan bagian timur Rafah menjelang rencana operasi di kota Gaza selatan.

Sekitar 100.000 orang dilaporkan menuju kota tenda di dekat Khan Younis dan Al Mawasi.

Militer Israel menggunakan pesan teks, selebaran, dan media sosial untuk memberitahu orang-orang agar pindah.

Dalam pengarahan awal kepada wartawan, juru bicara militer mengatakan evakuasi tersebut terbatas dan akan dilakukan secara bertahap setelah rencana tersebut disetujui oleh pemerintah Israel.

Dia mengatakan operasi itu adalah bagian dari upaya untuk membubarkan Hamas dengan mengatakan bahwa mereka telah menunjukkan kemampuannya melancarkan serangan dari kota itu dengan menembakkan roket dari Rafah kemarin, menewaskan tiga tentara Israel di dekat penyeberangan Kerem Shalom.

Dikutip BBC, Israel sejak itu melancarkan serangan udara di Rafah semalam. Tujuh bulan setelah serangannya terhadap Hamas, Israel mengatakan bahwa kemenangan tidak mungkin tercapai tanpa merebut kota tersebut.

Namun dengan lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang berlindung di sana, negara-negara Barat dan negara tetangga Mesir telah menimbulkan kekhawatiran bahwa akan ada banyak korban sipil.

Militer Israel mengatakan mereka melakukan operasi terbatas di bagian timur Rafah yang akan berdampak pada sekitar 100.000 orang.

IDF mengatakan operasinya bukanlah evakuasi skala besar di kota Gaza selatan.

“Zona kemanusiaan yang diperluas mencakup rumah sakit lapangan, tenda, dan peningkatan jumlah makanan, air, obat-obatan, dan pasokan lainnya,” terangnya.

“Sesuai dengan persetujuan pemerintah, penilaian situasi yang sedang berlangsung akan memandu pergerakan bertahap warga sipil di wilayah tertentu di Rafah timur, ke wilayah kemanusiaan,” bunyi sebuah pernyataan yang diposting ke X, yang sebelumnya bernama Twitter, berbunyi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement