"Iya, itu ya tetap kembali lagi kita, izin, semua apa yang kita lakukan itu berjenjang, tetap dari pimpinan," papar Saksi.
Mendengar hal tersebut, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh pun mengambil alih tanya jawab tersebut. Rianto pun mempertegas apakah pernah ada pengeluaran untuk pembelian senjata tersebut.
"Permintaan pembelian senjata diserahkan ndak uangnya itu? Untuk pembelian senjata? diserahkan ndak ke Panji?," tanya Hakim.
Hafidh pun tidak mampu menjelaskan lebih detail tentang permintaan tersebut dengan alasan lupa.
"Maaf Yang Mulia, saya lupa," ujar Saksi.
Rianto kemudian menanyakan apakah pernah ada catatan tentang pembelian tersebut.
"Oh saudara ndak jelas, jangan buat keterangan yang ndak jelas Pak, kalau saudara memang ini pasti ada catatan," ujar Hakim menjelaskan.
Lagi-lagi, Hafidh tidak bisa menjelaskan secara detail hal tersebut dengan alasan lupa.
"Pernah dia, mereka meminta cuma untuk dibayarkan atau diberikan, maaf Yang Mulia saya lupa," jawab Saksi.
Rianto pun kemudian mengkonfirmasi ke Jaksa terkait ada atau tidaknya catatan tentang pembelian senjata itu.
"Ada ndak ada pembelian catatan pembelian senjata? Ngga ada?," tanya Hakim ke Jaksa.
"Catatan yang nonbudgeter ini tidak ada pembelian senjata, Yang Mulia," jawab Jaksa.
"Udah cukup kalau ndak ada pembelian senjata," ucap Hakim.
(Khafid Mardiyansyah)