Pihak Polsek Pujon dan Polres Batu kemudian datang ke lokasi untuk mengamankan lokasi penemuan mortir tersebut, agar tidak ada warga yang mendekat. Mereka menunggu Tim Penjinak Bom Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur.
Saat tim Jihandak Brimob Polda Jatim tiba ke lokasi untuk mengecek kesembilan mortir, ternyata mortir-mortir tersebut masih dalam kondisi aktif. Beruntung warga yang curiga tidak mengotak-atik dan menyentuh mortir itu, sehingga tidak ada yang meledak.
"Mortir tersebut kami yakini masih dalam kondisi aktif, oleh karena itu mortir tersebut dibawa ke tempat yang lebih aman. Kita juga pasang police line agar warga tidak mendekat sebelum mortir tersebut dievakuasi," jelasnya.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena tidak ada warga yang sempat menyentuh mortir tersebut. Trimo mengapresiasi warga yang dengan cepat tanggap melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Trimo menduga, jika mortir ini adalah mortir dari sisa Perang Dunia 2 yang tidak sengaja terjatuh dan tertinggal. Pasalnya lokasi penemuannya tidak jauh dari pemukiman warga, sehingga tidak mungkin ada latihan militer di sana.
Selain itu, jika dilihat dari bentuk mortirnya, bentuknya cukup kuno jika dibandingkan model mortir jaman sekarang. Namun, mortir tersebut masih berbahaya karena masih aktif dan terdapat kandungan bahan peledak di dalamnya.
"Rencananya mortir tersebut akan dimusnahkan hari ini oleh Tim Gegana. Kemarin hanya dievakuasi saja dan dibawa menjauh dari pemukiman warga," pungkasnya.
(Awaludin)