Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bersih-Bersih Kampung, Warga Malang Temukan 9 Buah Mortir Bekas Perang Dunia II

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 07 Mei 2024 |13:43 WIB
 Bersih-Bersih Kampung, Warga Malang Temukan 9 Buah Mortir Bekas Perang Dunia II
Penemuan mortir aktif di Kota Malang (foto: dok ist)
A
A
A

MALANG - Warga di Kabupaten Malang digegerkan dengan penemuan 9 buah mortir yang aktif. Mortir aktif itu ditemukan warga saat sedang bersih-bersih di area sekitar Perbukitan Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, pada Senin (6/5/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.

Penemuan mortir itu pun langsung dilaporkan ke Polres Batu, yang membuat tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Timur, pun turun tangan. Proses evakuasi mortir pun dilakukan hingga Senin malam, menunggu tim dari Jihandak Brimob Polda Jatim turun tangan.

Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo membenarkan adanya penemuan 9 buah mortir di perbukitan Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Mortir itu ditemukan Ahmad Suliyan, yang tengah membersihkan lokasi.

"Saat itu yang bersangkutan sedang bersih-bersih, kemudian menemukan benda mencurigakan, yang tertutup lumpur," ucap Ipda Trimo, dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).

Saat dicek, ternyata benda yang tertutup gumpalan tanah itu diketahui merupakan mortir yang berjumlah 9 buah. Alhasil warga langsung melaporkan ke perangkat desa setempat disusul laporan ke kepolisian.

"Setelah menemukan itu, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak desa. Pihak desa kemudian melanjutkan ke Polsek Pujon dan Polres Batu," ungkap dia kembali.

Pihak Polsek Pujon dan Polres Batu kemudian datang ke lokasi untuk mengamankan lokasi penemuan mortir tersebut, agar tidak ada warga yang mendekat. Mereka menunggu Tim Penjinak Bom Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur.

Saat tim Jihandak Brimob Polda Jatim tiba ke lokasi untuk mengecek kesembilan mortir, ternyata mortir-mortir tersebut masih dalam kondisi aktif. Beruntung warga yang curiga tidak mengotak-atik dan menyentuh mortir itu, sehingga tidak ada yang meledak.

"Mortir tersebut kami yakini masih dalam kondisi aktif, oleh karena itu mortir tersebut dibawa ke tempat yang lebih aman. Kita juga pasang police line agar warga tidak mendekat sebelum mortir tersebut dievakuasi," jelasnya.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena tidak ada warga yang sempat menyentuh mortir tersebut. Trimo mengapresiasi warga yang dengan cepat tanggap melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Trimo menduga, jika mortir ini adalah mortir dari sisa Perang Dunia 2 yang tidak sengaja terjatuh dan tertinggal. Pasalnya lokasi penemuannya tidak jauh dari pemukiman warga, sehingga tidak mungkin ada latihan militer di sana.

Selain itu, jika dilihat dari bentuk mortirnya, bentuknya cukup kuno jika dibandingkan model mortir jaman sekarang. Namun, mortir tersebut masih berbahaya karena masih aktif dan terdapat kandungan bahan peledak di dalamnya.

"Rencananya mortir tersebut akan dimusnahkan hari ini oleh Tim Gegana. Kemarin hanya dievakuasi saja dan dibawa menjauh dari pemukiman warga," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement