Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hormati 6 Juta Orang Yahudi yang Terbunuh, Joe Biden Bandingkan Serangan Hamas dengan Holocaust

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 08 Mei 2024 |08:11 WIB
Hormati 6 Juta Orang Yahudi yang Terbunuh, Joe Biden Bandingkan Serangan Hamas dengan Holocaust
Presiden AS Joe Biden bandingkan serangan Hamas dengan Holocaust (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (7/5/2024) memperingatkan bahwa ancaman antisemitisme meningkat di Amerika Serikat (AS), termasuk di kampus-kampus. Hal ini dikarenakan dukungan terhadap serangan Israel di Gaza memecah belah Partai Demokrat dan mengasingkan sejumlah pemilih muda.

Dalam pidatonya untuk menghormati 6 juta orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust, Biden bergabung dalam perdebatan sengit di Amerika tentang keamanan Yahudi, Zionisme, kebebasan berbicara dan dukungan untuk Israel, negara dengan populasi Yahudi terbesar setelah Israel.

Saat berbicara di hadapan hadirin bipartisan pada peringatan tahunan Museum Peringatan Holocaust AS, ia memperingatkan risiko hilangnya kebenaran tentang pembunuhan sistematis terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia Kedua.

"'Tidak pernah lagi' bagi saya, jika diterjemahkan secara sederhana, berarti: Jangan pernah lupa. Tidak pernah lupa berarti kita harus terus menceritakan kisahnya, kita harus terus mengajarkan kebenaran," kata Biden di Aula Emansipasi Capitol AS, dikutip Reuters.

“Faktanya adalah kita berisiko jika orang-orang tidak mengetahui kebenarannya,” lanjutnya.

Biden berbicara tujuh bulan setelah kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang menurut penghitungan Israel, yang disebutnya sebagai hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust.

“Kebencian (terhadap Yahudi) ini terus tertanam dalam hati banyak orang di dunia dan memerlukan kewaspadaan dan keterusterangan kita yang berkelanjutan,” ujarnya.

“Sekarang kita berada di sini, bukan 75 tahun kemudian, tapi tujuh setengah bulan kemudian, dan orang-orang sudah lupa bahwa Hamas melancarkan teror ini,” katanya.

"Aku belum lupa, begitu pula kamu. Dan kami tidak akan lupa,” tambahnya.

Pidato Biden disampaikan ketika pembalasan Israel telah menewaskan hampir 35.000 orang di Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, menurut otoritas kesehatan Gaza, menyebabkan banyak dari 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut berada di ambang kelaparan dan memicu protes di AS yang menuntut agar universitas dan Biden menarik dukungan untuk Israel.

Biden mengakui hak warga Amerika untuk melakukan protes dan berdemonstrasi, namun tidak menyebutkan kematian di Gaza.

“Kami tahu bahwa mengkambinghitamkan dan menjelek-jelekkan kelompok minoritas merupakan ancaman bagi setiap kelompok minoritas,” terangnya.

“Tidak ada tempat di kampus mana pun di Amerika untuk antisemitisme, ujaran kebencian, atau ancaman kekerasan apa pun,” tambahnya.

Banyak orang Yahudi Amerika yang kritis terhadap serangan Israel di Gaza, memimpin protes terhadap tindakan pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan mengutuk Netanyahu di Kongres.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement