BEIRUT - Pejabat Hamas Osama Hamdan pada Selasa (7/5/2024) memperingatkan bahwa jika agresi militer Israel terus berlanjut di Rafah, tidak akan ada kesepakatan gencatan senjata.
Sebuah pernyataan dari kelompok tersebut mengatakan pada Selasa (7/5/2024), bahwa komentar Hamdan disampaikan dalam konferensi pers di Beirut ketika delegasi dari Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, tiba di Kairo dari Doha untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata.
“Kami tegaskan operasi militer di Rafah jika dilakukan Israel tidak akan menjadi piknik tentara (Israel),” terangnya, dikutip Reuters.
“Keputusan ada di tangan Netanyahu,” tambahnya, sambil mengatakan bahwa proposal gencatan senjata terbaru yang disetujui Hamas mewakili upaya minimum untuk menanggapi tuntutan rakyat dan perlawanan kami.
Pasukan Israel merebut perbatasan utama antara Mesir dan Gaza selatan pada Selasa (7/5/2024) pagi, menutup jalur bantuan penting ke wilayah Palestina yang sudah berada di ambang kelaparan.
“Perlintasan Rafah dulunya dan akan tetap menjadi perlintasan murni Mesir-Palestina,” ujarnya.