Arab Saudi Beri Peringatan Keras pada Israel terkait Invasi ke Rafah
RIYADH – Arab Saudi memperingatkan Israel tentang serangan terhadap Kota Rafah, menyebutnya sebagai kampanye berdarah rezim zionis kampanye yang bertujuan untuk mengusir paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.
“Kementerian Luar Negeri menyampaikan peringatan Kerajaan Arab Saudi tentang bahaya pasukan pendudukan Israel yang menargetkan kota Rafah sebagai bagian dari kampanye berdarah sistematis untuk menyerbu seluruh wilayah Jalur Gaza dan mengusir penduduknya ke tempat yang tidak diketahui, di mengingat kurangnya zona aman setelah kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh mesin perang Israel,” demikian bunyi pernyataan itu.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa serangan terhadap Rafah merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi internasional dan hukum kemanusiaan internasional. Arab Saudi memperingatkan bahwa tindakan tersebut memperburuk krisis kemanusiaan dan melemahkan upaya perdamaian internasional.
“Kementerian memperbarui seruan Kerajaan kepada komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan operasi genosida yang dilakukan oleh pasukan pendudukan terhadap warga sipil yang tidak berdaya di wilayah pendudukan Palestina,” demikian disampaikan kementerian tersebut dalam pernyataannya.
Tentara Israel memerintahkan sekira 100.000 warga Palestina pada Senin, (7/5/2024) pagi untuk mulai mengungsi dari kota selatan Rafah, menandakan bahwa invasi darat yang telah lama dijanjikan akan segera terjadi dan semakin mempersulit upaya untuk menengahi gencatan senjata di Gaza.
