Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bersikap Tegas, Joe Biden Ancam AS Akan Stop Pasok Senjata ke Israel jika Serang Rafah

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 09 Mei 2024 |07:24 WIB
Bersikap Tegas, Joe Biden Ancam AS Akan Stop Pasok Senjata ke Israel jika Serang Rafah
Presiden AS Joe Biden tegaskan AS akan stop pasok senjata ke Israel jika serang Rafah (Foto: Reuters)
A
A
A

RAFAH Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (8/5/2024) secara terbuka memperingatkan Israel untuk pertama kalinya bahwa AS akan berhenti memasok senjata jika pasukan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Rafah, sebuah kota yang dipenuhi pengungsi di Gaza selatan.

“Saya tegaskan bahwa jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang pernah digunakan dalam sejarah untuk menangani Rafah, untuk menangani kota-kota yang menangani masalah tersebut,” kata Biden dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Biden mengatakan awalnya AS akan terus memberikan senjata pertahanan kepada Israel, termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome.

“Kami akan terus memastikan keamanan Israel dalam hal Iron Dome dan kemampuan mereka untuk menanggapi serangan yang terjadi di Timur Tengah baru-baru ini,” katanya.

“Tapi itu salah. Kami tidak akan melakukannya, kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri,” tambahnya.

Komentar Biden mewakili bahasa publiknya yang paling kuat hingga saat ini dalam upayanya untuk mencegah serangan Israel di Rafah, sekaligus menggarisbawahi keretakan yang semakin besar antara AS dan sekutu terkuatnya di Timur Tengah.

Biden mengakui senjata AS telah digunakan oleh Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza, tempat Israel melancarkan serangan selama tujuh bulan yang bertujuan untuk memusnahkan Hamas. Kampanye Israel sejauh ini telah menewaskan 34.789 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

“Warga sipil terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom tersebut dan cara-cara lain yang mereka lakukan untuk menyerang pusat-pusat pemukiman,” katanya ketika ditanya tentang bom seberat 2.000 pound yang dikirim ke Israel.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement