JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) melaporkan sebanyak 9.343 jiwa penduduk Pulau Tagulandang dan Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Siao Tagulandang Biaro (Sitaro) masih mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang.
Menurut data yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada tanggal 13 Mei 2024 yang menyebutkan bahwa terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan sebanyak 9.083 jiwa dan 5000 rumah terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Ruang ini.
"Peristiwa ini juga mengakibatkan 9.343 warga mengungsi untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dari aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang tersebar di berbagai Kota dan Kabupaten terdekat," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (15/5/2024).
Sementara, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro terus melakukan upaya pemulangan pengungsi yang berada di luar kawasan rawan bencana yang telah didata melalui pendataan pengungsi terpilah oleh tim yang didampingi BNPB di wilayah Kecamatan Tagulandang, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado serta melakukan survey lokasi untuk kebutuhan relokasi pengungsi.