SEMARANG – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang koalisi dengan berbagai partai politik lainnya termasuk PDI Perjuangan (PDIP) untuk gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
“Kita sudah membangun komunikasi dengan partai-partai, ketua partai, dengan Demokrat kita sudah melakukan pembicaraan, PPP juga dengan PKS tentu juga dengan PDIP dan Gerindra. Kita sudah melakukan komunikasi dengan semua partai, tinggal intensitasnya saja,” kata Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf di Kota Semarang, Jumat (17/5/2024) petang.
Dia menyebut koalisi yang akan dibangun digelaran Pilgub Jateng akan cair, bisa seperti koalisi saat gelaran Pilpres ataupun tidak.
BACA JUGA:
“Tidak mesti sama dengan Pilpres (koalisi), dan tentunya tidak bisa berdiri sendiri, karena kita juga ada komunikasi-komunikasi di tingkat DPP yang dilakukan. Kami masih godok koalisinya, kami belum berani menyampaikan, karena kalau kita menyampaikan pasti bareng dengan partai koalisi, agar tidak sepihak,” sambungnya.
Gus Yusuf sendiri sudah direstui PKB sebagai Cagub Jateng di kontestasi Pilgub Jateng mendatang. Dia menyebut kriteria wakil yang akan diusung tentu yang punya elektabilitas pemenangan di Pilgub sekaligus bisa menopang kinerja pemerintahan ke depan.
“Saya menyadari saya masih butuh pendamping yang mungkin lebih punya pemahaman tentang perekonomian, pemahaman teknis itu juga kita butuhkan disamping juga tentu saya berharap ada semangat enterpreneurship untuk kemandirian masyarakat nanti,” bebernya.
BACA JUGA:
Sementara itu, di lokasi yang sama politisi PKB Abdul Halim Iskandar menyebut kemenangan PKB di Jateng sudah melebihi Jatim. Saat ini perolehan kursi DPRD Jateng 20 kursi, melampaui pileg sebelumnya 16 kursi. Sementara Jatim 32 kursi sebelumnya, saat ini baru 27 kursi. Secara nasional naik signifikan dari 58 menjadi 68 kursi.
“Itu contohnya saya mengatakan Jateng sudah sangat sukses, saya di sini diundang sebagai desk Pilkada untuk ikut mengkonsolidasikan Jateng sehingga kemenangan baik di provinsi maupun kabupaten kota makin meningkat,” ungkap kakak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu.
Dai menyebut Jateng bisa jadi sentra baru di Indonesia untuk PKB di level eksekutif. Melihat Pilgub sebelumnya, salah satunya, ketika berkoalisi dengan Gerindra mengusung pasangan Sudirman Said – Ida Fauziyah melawan incumbent Ganjar Pranowo – Taj Yasin Maimoen, bisa memperoleh sekira 42 persen suara.
“Hari ini tidak ada incumbent (Pilgub Jateng), maka 2024 ini saya sangat optimis. Kita sudah punya kader yang siap diusung yaitu Gus Yusuf Chudlori, tinggal menambah 4 kursi saja koalisi. Karena bagi PKB meski bisa berangkat sendiri kita menggariskan harus koalisi, apalagi tidak bisa berangkat sendiri, ini bagian ikhtiar maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya yang saat ini juga menjabat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia itu.
(Salman Mardira)