SEMARANG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024, meskipun bisa mengusung calon gubernur sendiri karena jumlah perolehan kursinya memenuhi syarat 20 persen atau 24 kursi.
“Bisa (mengusung sendiri), tapi kalau gubernur ini menurut saya harus bareng-bareng, tidak bisa sendiri. Perintahnya di dalam SK (surat keputusan) memang demikian, harus bareng-bareng kita tidak bisa sendiri,” ungkap Bendahara DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng sesaat usai kegiatan pelepasan pelari membawa api abadi Mrapen untuk Rakernas ke-5 PDIP, di Kantor PDIP Jateng, Kota Semarang, Sabtu 18 Mei 2024.
Salah satunya untuk mencari koalisi sekaligus calon, sebutnya, maka dibukalah pendaftaran untuk para calon di PDIP tingkat kabupaten/kota untuk selanjutnya berkomunikasi dengan tingkat provinsi sebelum naik ke pusat.
“Itu maksudnya untuk menjaring semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Agustina mengatakan tidak menutup diri hanya internal maupun eksternal dari parpol saja, namun juga dari kalangan profesional mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendaftarkan diri sebagai cagub maupun cawagub Jateng periode 2024 – 2029.
Meskipun, sudah ada calon potensial yang diusung seperti; Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul hingga Hendrar Prihadi, namun, kata dia, sampai hari ini PDIP belum menentukan siapa yang mendapatkan rekomendasi untuk maju. Pendaftaran untuk cagub maupun cawagub Jateng sendiri akan dilakukan begitu penjaringan di tingkat kabupaten/kota sudah selesai dilakukan.
“Nanti menunggu proses pendaftaran, kalau kader-kader yang hari ini mengemuka ke publik kan banyak, ada Mas Pacul, Mas Hendi terus ada beberapa yang berniat jadi wakil tapi masih malu-malu,” sambungnya.
Ditanya kapan waktu pasti akan dibuka pendaftarannya, Agustina belum memastikan.
“Sebentar lagi. Boleh daftar (eksternal) tugas partai adalah menyiapkan pemimpin, tidak melulu harus dari internal PDIP, bisa dari eksternal PDIP,” katanya.