Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyelidikan Awal Sebut Tak Ada Sinyal dari Helikopter yang Jatuh Tewaskan Presiden Iran

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2024 |13:26 WIB
Penyelidikan Awal Sebut Tak Ada Sinyal dari Helikopter yang Jatuh Tewaskan Presiden Iran
Penyelidikan awal sebut tak ada sinyal dari helikopter yang jatuh tewaskan Presiden Iran (Foto: Anadolu Ajansi)
A
A
A

IRAN – Helikopter yang jatuh dan menewaskan presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan menteri luar negeri, Hossein Amir-Abdollahian, tidak dilengkapi transponder atau dimatikan.

Hal ini diungkap menurut penyelidikan awal oleh kelompok penyelamat Turki yang menemukan puing-puing helikopter yang jatuh dan menewaskan Presiden Iran.

Menteri Transportasi Turki, Abdulkadir Uraloğlu, mengatakan kepada wartawan bahwa setelah mendengar berita kecelakaan itu, pihak berwenang Turki telah memeriksa sinyal dari transponder helikopter yang menyiarkan informasi ketinggian dan lokasi. “Tapi sayangnya, [menurut kami] kemungkinan besar sistem transponder dimatikan atau helikopter tidak memilikinya,” ujarnya.

Juga terungkap bahwa pemerintah Iran telah didesak dalam sebuah memo oleh para pejabat untuk membeli dua helikopter Rusia untuk para pemimpinnya di tengah kekhawatiran atas pemeliharaan armada helikopternya yang sudah tua.

Mantan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi Amerika Serikat (AS) karena mempersulit pembelian suku cadang armada, dan menambahkan bahwa kecelakaan itu akan dicatat dalam daftar hitam kejahatan Amerika terhadap bangsa Iran.

Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah Bell 212, pesawat berbilah dua yang mampu membawa 15 orang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement