Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sumber Kekayaan Alam Tanzania

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2024 |14:03 WIB
Sumber Kekayaan Alam Tanzania
Sumber kekayaan alam Tanzania (Foto: Reuters)
A
A
A

DODOMA - Tanzania merupakan negara Afrika Timur yang letaknya di selatan Khatulistiwa. Mengutip Wikipedia, Tanzania merupakan negara terbesar ke-13 di Afrika dengan luasnya yaitu 947.403 kilometer persegi. Wilayah Tanzania yang luas tentu memiliki sumber kekayaan alam yang banyak dan beberapa diantaranya memiliki nilai yang tinggi.

Tanzania memiliki sumber daya alam berupa tanah, danau, sungai, laut, dan hutan. Kebanyakan dari SDA ini dimanfaatkan untuk budidaya tanaman, beternak, tempat satwa liar, kayu untuk sumber energi dan bahan bangunan, perikanan, serta pertambangan mineral.

Sumber daya mineral yang dimiliki Tanzania menjadi perhatian banyak negara akhir-akhir ini. Mengutip website Komisi Tinggi Republik Persatuan Tanzania, mineral yang ditemukan di Tanzania dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori. Misalnya emas, bijih besi, dan nikel masuk dalam kategori mineral logam sedangkan tanzanite, ruby, mutiara, dan berlian masuk dalam kategori batu permata.

Kayanya Tanzania akan sumber daya mineral menjadikan pertambangan sebagai sektor industri terkemuka di negara tersebut yang menyebabkan nilai ekspor mineral Tanzania terus meningkat.

Melansir Innovation News Network, sumber daya alam Tanzania meliputi bijih besi, emas, kobalt, nikel, tembaga, perak, grafit, batu bara, dan uranium. Selain itu, Tanzania menjadi rumah bagi beragam unsur tanah tanah jarang serta mineral penting yang saat ini masih dalam proses eksplorasi.

Dikutip International Trade Administration, kontribusi sektor pertambangan Tanzania terhadap PDB negara tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,5% dari tahun 2018 hingga 2021, yang awalnya 4,8% menjadi 7,3%.

Sektor ini menghasilkan lebih dari USD2,5 miliar atau setara dengan Rp39 triliun per tahunnya. Belum lagi ditambah dengan unsur tanah jarang serta mineral penting yang masih dalam tahap eksplorasi namun memiliki potensi besar dalam menyumbang PDB negara. Hal ini dikarenakan proses transisi energi yang sedang berlangsung akan menyebabkan permintaan terhadap unsur tanah jarang dan mineral penting tersebut terus meningkat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement