Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bocah SMP Terjun Bebas di Tebet, KPAI Sarankan Ini ke Para Guru

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Selasa, 21 Mei 2024 |16:09 WIB
Bocah SMP Terjun Bebas di Tebet, KPAI Sarankan Ini ke Para Guru
Komisioner KPAI Aris Adi Leksono (Foto: Ari Sandita)
A
A
A

JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan, agar para guru di semua sekolah di Jakarta untuk lebih perhatian pada anak didiknya dan bisa melakukan deteksi dini atas persoalan yang dihadapi para siswa. Hal itu guna mengantisipasi peristiwa yang dialami bocah SMA, GA (14) di Tebet, Jakarta Selatan.

"Pada guru-guru tentu terpenting berikan perhatian, banyak melakukan komunikasi dan dialog pada anak, tentu kami harap guru bisa melakukan deteksi dini terkait situasi anak," ujar Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono pada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, guru setidaknya diharapkan bisa melakukan deteksi dini pada anak-anak di sekolah. Contohnya, saat ada siswa datang ke dengan kondisi murung, guru bisa mengajaknya berkomunikasi untuk mencari tahu situasi anak, apakah kondisinya baik-baik saja.

"Sehingga tak terjadi perasaan-perasaan yang kemudian sitausi anak merasa dia tak diperhatikan dan seterusnya, semacam itu," tuturnya.

Ia menerangkan, pihaknya hingga kini masih menantikan hasil pemeriksaan atau asesmen dari psikolog ahli untuk mengetahui secara pasti sebab bocah SMP berusia 14 tahun itu bisa sampai loncat dari lantai gedung sekolahnya. Sekaligus untuk mengetahui kondisi psikologis anak tersebut.

"Pendampingan psikologis yang berikan PPA, yang memang memiliki fungsi melakukan pelayanan itu, kami fungsinya memastikan penanganan pada korban maksimal, tak sekadar kejadian tapi pemulihan termasuk pada keluarga korban dan teman-temannya yang ada di sekolah ini," ujarnya.

"Sistem perlindungan itu pelayanannya berjalan diberikan oleh layanan pemerintah daerah, seperti PPA, Dinas Pendidikan, Kepolisian terlibat tuk menyelidiki agar ini bisa tergali, motif apa sebenarnya yang terjadi," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement