Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertemuan Pimpinan MPR dengan JK, Ini Poin-Poin yang Dibahas

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2024 |22:02 WIB
Pertemuan Pimpinan MPR dengan JK, Ini Poin-Poin yang Dibahas
JK bertemu dengan pimpinan MPR (Foto : MPI/Ari S)
A
A
A

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menemui Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (22/5/2024). Ada sejumlah poin yang dibahas mereka, khususnya masalah kebangsaan.

"Banyak hal kami bicarakan dari pertemuan silaturahmi kebangsaan pimpinan MPR dan Pak JK, ini dalam rangka kami menjalankan tugas," ujar Ketua MPR RI, Bamsoet pada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Pertemuan dengan JK, kata dia, dilakukan lantaran JK merupakan tokoh paling komplit, JK memiliki latar belakang seorang aktivis, pebisnis, politikus, birokrat, pernah menjabat sebagai Wakil Presiden hingga Menteri.

Dari pembicaraan itu, disimpulkan JK punya pandangan dan harapan pada pemerintahan baru pada masa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti.

"Kami semua menaruh harapan besar pada pemerintah baru, pak Prabowo-Gibran dalam 5 tahun ke depan untuk melakukan berbagai langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah lebih konkret demi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Dia mengungkap, dia dan JK setuju dengan gagasan Prabowo menyangkut adanya badan layanan penerimaan negara, yang mengacu seperti di negara-negara lain, salah satunya Amerika, yang mana urusan keuangan di pegang oleh 3 pihak.

Namun di Indonesia, dari mulai penerimaan negara, pajak, kemudian sebagai bendahara negara dipegang oleh satu.

"Saya kira gagasannya sangat baik sehingga kami harapkan ke depan pelaksanaan bisa lebih baik," ujarnya.

"Berikutnya diharapkan adanya perbaikan di sistem hukum kita, regulasi kita yg memberikan kenyamanan bagi para investasi, investor. Karena kita saat ini kalah dengan Vietnam dan bebereapa negara karena masih ada ketidakpastian hukum sehingga dalam pengelolaan ekonomi sangat terkait dengan adanya kepastian hukum," paparnya.

Bamsoet menerangkan, pembahasan juga menyangkut tentang pertimbuhan ekonomi Indonesia yang hingga kini masib kalah dengn negara-negara tetangga, seperti Vietnam. Begitu juga soal pemilu ke depan diharapkan lebih efisien, murah, dan tepat sehingga bisa mendorong pertimbuhan ekonomi pula.

"Pak JK menyampaikan untuk mengevaluasi lagi tentang presiden besok dan parlemen besok. Saya mencatat semua sebagai masukan dan rekomendasi Pimpinan MPR yang akan datang," katanya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement