Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nabil Haroen: Ansor dan Pagar Nusa Bersama-sama Bentengi Indonesia

Arief Setyadi , Jurnalis-Senin, 27 Mei 2024 |15:43 WIB
Nabil Haroen: Ansor dan Pagar Nusa Bersama-sama Bentengi Indonesia
Ketua Umum PP Pagar Nusa Nabil Haroen (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Nabil Haroen mengaku bangga dengan kontribusi yang diberikan kader-kader NU. Menurutnya, sudah saatnya menjemput masa depan dengan menyiapkan kader-kader mumpuni.

"Sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, saya merasa bangga dengan kontribusi kader-kader Nahdlatul Ulama pada masa kini. Saya berbangga dengan saudara tua kami, Gerakan Pemuda Ansor. Kami bangga bisa berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama dan Indonesia. Saatnya menjemput masa depan, dengan menyiapkan kader-kader mumpuni dan menjadikan NU serta Indonesia menjadi Digdaya," ujarnya terkait “Inagurasi menuju Ansor Masa Depan”, dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, bahwa Ansor dan Pagar Nusa merupakan banom Nahdlatul yang bersama-sama merawat kader, membesarkan organisasi, sekaligus membentengi Indonesia. Secara bersama-sama, berkhidmah untuk melayani kiai, menguatkan organisasi, serta Khidmah untuk Nahdlatul Ulama.

"Ansor dan Pagar Nusa merupakan dua organisasi banom utama di Nahdlatul Ulama, selain Muslimat, Fatayat, IPNU – IPPNU, serta organisasi sayap dan badan otonom yang lainnya," tuturnya.

Ansor memiliki jejak panjang dalam organisasi di bawah NU, yang mengiringi perjuangan lintas generasi. Ansor didirikan pada tahun 1934, dalam derap organisasi Nahdlatul pada masa proses kemerdekaan. Pada masa yang sama, para pendekar yang menjadi cikal bakal berdirinya Pagar Nusa, juga berjuang bersama-sama untuk mempersiapkan kemerdekaan.

"Dengan demikian, kader Ansor dan pendekar yang menjadi fondasi berdirinya Pagar Nusa, bersama-sama menjadi pejuang bangsa, bersama-sama barisan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari dan kiai-kiai NU memperjuangkan bangsa. Meski Pagar Nusa dibentuk secara resmi pada 3 Januari 1986, namun jejak perjuangan pendekar santri, sudah ada sejak awal masa kemerdekaan," ujarnya.

Wakil Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) itu menambahkan, Ansor masa depan adalah NU pada masa mendatang. Demikian juga, Pagar Nusa adalah masa depan Nahdlatul Ulama, hal yang sama juga bagi kader-kader Nahdlatul Ulama di berbagai jenjang pengkaderan organisasi.

Pihaknya bangga menjadi kader NU dan siap bersama-sama Khidmah untuk organisasi para kiai, sekaligus juga berkontribusi untuk Indonesia. Pengkaderan di NU terbukti mendorong santri untuk menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia masa kini dan mendatang.

"Kami bersiap agar kader-kader NU di lintas organisasi, juga menjadi teknokrat dan pemimpin bangsa di masa mendatang," imbuhnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement