Di Studium Generale yang di moderatori oleh Iwa Gandiwa Dhiras, Carina Citra Dewi Joe pun berbicara mengenai pentingnya penguasaan IPTEK untuk mendukung manusia Indonesia dalam berkarya. Seperti halnya Beliau yang merupakan seorang scientist sangat menyambut Artificial Intelligence (AI) dalam bidang penelitian Bio Teknologi.
"Bagaimana kemampuan AI membantu pekerjaan peneliti di bidang Bio Teknologi untuk memprediksi struktur protein sebanyak 200 juta hanya dalam setahun, sedangkan sebelumnya tanpa bantuan AI, prediksi struktur protein sangat jauh hanya di angka 180 ribu selama 70 tahun. AI sifatnya membantu dan untuk mendapatkan jawaban masuk akal, benar atau tidak, tetap perlu di konfirmasi kembali oleh peneliti di laboratorium," terangnya.
Carina Joe pun menyampaikan kepada generasi muda, bahwa tidak masalah jika di awal menempuh pendidikan atau karier belum menemukan passion. Pada saat di awal kita tidak bisa idealis karena masih dalam tahap belajar terhadap rekan yang telah berpengalaman.
"Passion biasanya akan ditemukan seiring waktu, dimana pada saat kita mampu mengerjakan sesuatu dengan baik dan mampu mengerjakan sampai akhir," tuturnya.
Tidak hanya menempuh pendidikan secara formal, Carina Joe berpesan agar generasi muda harus banyak menempa diri melalui magang, mengerjakan proyek yang menuntut untuk bekerja sama dengan banyak orang dan terus melatih kompetensi diri.
Sebagaimana pesan-pesan yang disampaikan olham Habibie dan Carina Joe, mari bersama-sama meningkatkan kompetensi diri khususnya di STEAM untuk memajukan pembangunan sumber daya manusia yang dapat bermanfaat, bernilai, dan berdaya saing baik di nasional maupun internasional dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 45.
(Fakhrizal Fakhri )