Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Keracunan Makanan di Sagaranten Sukabumi, Bocah Berusia 9 Tahun Meninggal

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2024 |10:21 WIB
Kasus Keracunan Makanan di Sagaranten Sukabumi, Bocah Berusia 9 Tahun Meninggal
Warga Sukabumi yang keracunan makanan semakin bertambah (Foto : MPI)
A
A
A

SUKABUMI - Satu korban keracunan makanan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia di RSUD Sagaranten, pada Senin 10 Juni 2024, sekira pukul 23.20 WIB.

Informasi yang dihimpun, pasien berinisial NR (9), sekira pukul 21.30 WIB, mengalami kejang-kejang, lalu dirujuk ke RSUD Sagaranten pada pukul 21.45 WIB. Namun, pada pukul 23.20 WIB dikabarkan meninggal dunia.

Kepala Puskesmas Curugkembar, Tsalits Sulaeman mengatakan, dirinya mendapat kabar korban meninggal dunia dari pihak keluarga. Saat ini pun dirinya masih menunggu laporan rilis kronologis kejadian dari pihak RSUD Sagaranten.

"Iya (NR) itu korban keracunan makanan TKP di Cimangir Sagaranten, pasien terdampak banyak juga orang Curugkembar, salah satunya yang meninggal tersebut," ujar Tsalits Sulaeman, Selasa (11/6/2024).

Lebih lanjut Tsalits Sulaeman menjelaskan, setelah menyantap hidangan hajatan, korban mengalami gejala keracunan makanan dan sempat dirawat dulu di Puskesmas Curugkembar, lalu dirujuk dan meninggal dunia di RSUD Sagaranten.

Data terkini yang didapatkan dari Puskesmas Curugkembar, hingga saat ini pasien yang diduga mengalami keracunan makanan berjumlah 46 orang yang terdiri dari dewasa laki laki 9 orang, dewasa perempuan 24 orang, anak laki laki 5 orang, anak perempuan 8 orang.

Sedangkan dari Puskesmas Sagaranten jumlah total warga Sagaranten yang jadi korban keracunan makanan sebanyak 76 orang.

Dengan rincian, 61 orang masih dirawat inap di Puskesmas Sagaranten, sedangkan sisanya 15 orang dirawat di RSUD Sagaranten.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement