JAKARTA – Amerika Serikat (AS) menyerukan diakhirinya perang di Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari enam bulan dan menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestian, termasuk anak-anak. Seruan ini disampaikan menyusul dukungan Dewan Keamanan PBB untuk rencana gencatan senjata Gaza yang diusung AS.
“Menurut saya seluruh dunia sudah sepakat bahwa saatnya kita menghentikan kekerasan ini,” kata Kuasa Usaha AS untuk Indonesia Michael Kleine pada Perayaan 248 Tahun Kemerdekaan AS di Jakarta, Selasa, (11/6/2024).
Kleine mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah mengusulkan rencana 3 fase untuk mencapai perdamaian di Gaza, yaitu dengan menghentikan kekerasan dan melepaskan para sandera yang ditahan Hamas, memberikan bantuan kemanusiaan dan memuliai rekonstruksi Gaza, hingga akhirnya mencapai perdamaian yang tahan lama dan solusi dua negara.
Rencana yang diusulkan AS ini telah didukung dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan PBB.
Mengenai rencana usulan gencata senjata tersebut, Kleine mengatakan bahwa langkah untuk memastikan hal itu terjadi adalah dengan Hamas menyetujuinya. Dia menegaskan bahwa Hamas hanya perlu mengatakan “ya” untuk usulan tersebut untuk rencana tersebut mulai diimplementasi.
“Langkah berikutnya adalah Hamas mengatakan ‘ya’. Hamas mengatakan ‘ya’ pertempuran berhenti,” kata Kleine.
Diplomat AS itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) atas dukungan yang diberikan kepada Washington untuk mendorong penyelesaian konflik di Gaza. Menurutnya, dukungan ini sangat penting bagi AS untuk terus mengupayakan perdamaian di wilayah tersebut.