Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas Berupaya Keras Hentikan Perang Secara Permanen Sebagai Respons Resolusi Gencatan Senjata Gaza yang Disahkan PBB

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 12 Juni 2024 |15:36 WIB
Hamas Berupaya Keras Hentikan Perang Secara Permanen Sebagai Respons Resolusi Gencatan Senjata Gaza yang Disahkan PBB
Hamas berupaya keras hentikan perang secara permanen sebagai respons gencatan senjata Gaza yang disahkan DK PBB (Foto: AFP)
A
A
A

GAZA - Hamas mengatakan pihaknya telah menyampaikan tanggapannya terhadap rencana gencatan senjata di Gaza yang diusung Amerika Serikat (AS).

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada BBC bahwa mereka masih memerlukan komitmen Israel untuk melakukan gencatan senjata permanen.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas dan sekutu Jihad Islam Palestina (PIJ), menyatakan kesiapan untuk secara positif mencapai kesepakatan.

Rencana gencatan senjata yang diusulkan, yang disetujui oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Senin (10/6/2024) malam, menyerukan gencatan senjata enam minggu yang pada akhirnya akan menjadi permanen.

Qatar dan Mesir, yang bersama AS menjadi penengah perundingan antara Israel dan Hamas, telah membenarkan bahwa kelompok Palestina telah menyampaikan jawabannya.

Dalam pernyataannya pada Selasa (11/6/2024) malam, Hamas menyerukan penghentian total pertempuran di Gaza.

“Tanggapan ini memprioritaskan kepentingan rakyat Palestina dan menekankan perlunya penghentian total agresi yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Hamas dan PIJ.

Kelompok tersebut menambahkan bahwa mereka siap untuk terlibat secara positif untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang ini.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan sangat membantu bahwa Hamas telah memberikan tanggapan dan para pejabat AS sedang mengevaluasi permintaan kelompok tersebut.

Sebelumnya pada Selasa (11/6/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan kembali komitmennya terhadap rencana gencatan senjata Gaza dan dunia sedang menunggu tanggapan Hamas.

Proposal yang diajukan oleh Presiden Biden bulan lalu melibatkan gencatan senjata awal selama enam minggu, dengan Hamas membebaskan beberapa sandera sebagai ganti Israel membebaskan tahanan Palestina dalam jumlah yang tidak ditentukan.

Tahap kedua adalah sisa sandera yang dibebaskan oleh Hamas dan penarikan total pasukan Israel dari Gaza sebagai bagian dari gencatan senjata “permanen”, namun gencatan senjata tersebut masih harus dinegosiasikan.

Lalu fase ketiga akan menandai dimulainya rencana rekonstruksi besar-besaran multi-tahun untuk Gaza, dan sisa-sisa sandera terakhir yang masih berada di Gaza akan dikembalikan ke Israel.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement