5. Amerika Serikat (AS)
AS yang merupakan pendukung terbesar Israel akhir-akhir ini mulai bertindak hati-hati. Pasca serangan Hamas pada 7 Oktober, Presiden Joe Biden beserta Menteri Luar Negeri Antony Blinken bergegas ke Israel untuk memberikan dukungannya. AS menegaskan kepada Israel bahwa AS tidak akan membiarkan Israel sendirian dalam perjuangan melawan Hamas.
Dukungan AS yang besar banyak berupa dukungan finansial, militer dan politik, paket bantuan bernilai miliaran dolar, dukungan material serta beberapa veto untuk resolusi gencatan senjata di PBB. Namun AS mulai berhati-hati dalam memberikan dukungannya terhadap Israel mengingat pemilihan presiden semakin dekat dan tekanan publik atas bencana kemanusiaan yang menimpa warga Palestina yang semakin meningkat. Biden sempat mengatakan pada bulan Desember bahwa Israel mulai kehilangan dukungan internasional akibat tindakan pengeboman tanpa pandang bulu di Gaza.
Sebelum Israel akhirnya menyerang Rafah, AS sempat mengatakan kepada Israel bahwa serangan tersebut tidak boleh dilanjutkan tanpa rencana yang matang dengan selalu memastikan keselamatan bagi warga sipil.
(Susi Susanti)