Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Palestina Memohon ke AS Hentikan Serangan Israel di Rafah, Bencana Terbesar dalam Sejarah Rakyat Palestina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 29 April 2024 |09:16 WIB
Presiden Palestina Memohon ke AS Hentikan Serangan Israel di Rafah, Bencana Terbesar dalam Sejarah Rakyat Palestina
Presiden Palestina Minta AS hentikan serangan Israel ke Rafah (Foto: EPA)
A
A
A

PALESTINA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Amerika Serikat (AS) adalah satu-satunya negara yang dapat menghentikan Israel menyerang Rafah, kota Gaza selatan tempat lebih dari satu juta orang mengungsi.

Abbas, yang menjalankan pemerintahan di wilayah Tepi Barat yang diduduki, mengatakan serangan apa pun dapat menyebabkan warga Palestina meninggalkan Gaza.

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di ibu kota Saudi, Riyadh sebelumnya, Abbas yang Otoritas Palestinanya tidak hadir di Gaza, yang berada di bawah kekuasaan Hamas sejak 2007 mendesak AS untuk melakukan intervensi.

“Kami mengimbau Amerika Serikat untuk meminta Israel menghentikan operasi Rafah karena Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa hanya serangan kecil di Rafah yang akan memaksa warga Palestina untuk mengungsi dari Jalur Gaza.

“Bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina akan terjadi,” lanjutnya, dikutip BBC.

Lebih dari separuh penduduk Gaza tinggal di Rafah dan kondisi di kota selatan yang padat penduduk itu sudah sangat buruk. Para pengungsi di sana mengatakan kepada BBC bahwa mereka kekurangan makanan, air, dan obat-obatan.

Seperti diketahui, Israel secara konsisten bersumpah untuk melakukan serangan di Rafah.

Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali posisinya yang jelas mengenai Rafah kepada PM Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah panggilan telepon pada Minggu (28/4/2024).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement