Pada Rabu (12/6/2024), Menteri Dalam Negeri Sheikh Fahd Al-Yousef berjanji untuk mengatasi kepadatan dan pengabaian tenaga kerja, dan mengancam akan menutup semua bangunan yang melanggar peraturan keselamatan.
Teman dan kerabat para korban, yang termasuk di antara jutaan orang Asia yang tinggal dan bekerja di negara-negara Teluk yang kaya untuk mengirimkan uang kepada keluarga mereka, sangat terkejut dengan tragedi tersebut.
“Seluruh desa Shameer Umarudheen berduka”, kata Safedu, kerabat korban berusia 33 tahun dari Kollam, di negara bagian Kerala, India selatan.
"Dia pria yang menyenangkan. Selalu ramah kepada semua orang di sekitarnya," lanjutnya.
“Dia tidak berasal dari keluarga berada, jadi perginya dia ke Kuwait adalah kesempatan bagi keluarganya untuk berbuat lebih baik,” tambahnya.
(Susi Susanti)