Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak-Anak Palestina Butuh Pengobatan karena Kekurangan Gizi Akut

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 17 Juni 2024 |14:48 WIB
UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak-Anak Palestina Butuh Pengobatan karena Kekurangan Gizi Akut
Lebuh dari 50.000 anak-anak butuh pengobatan karena kekurangan gizi akut (Foto: EPA-EFE)
A
A
A

“Kontak ini tidak selalu membawa hasil positif seperti yang bisa kita lihat, mulai dari hambatan pengiriman, hingga kemampuan kami menerima truk [bantuan],” tambah Alrifai.

Pada Jumat (14/6/20240, para pemimpin G7 mengatakan bahwa badan pengungsi Palestina PBB harus diizinkan untuk bekerja tanpa hambatan di Gaza yang dilanda perang, dalam sebuah pernyataan di akhir pembicaraan mereka di Italia.

“Kami setuju bahwa sangat penting bagi UNRWA dan organisasi serta jaringan distribusi badan-badan PBB lainnya untuk sepenuhnya mampu menyalurkan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan, dan memenuhi mandat mereka secara efektif,” kata negara-negara Kelompok Tujuh (G7).

Mereka menyerukan semua pihak untuk memfasilitasi saluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan bagi warga sipil yang membutuhkan di Gaza, khususnya perempuan dan anak-anak.

“Menjamin akses kemanusiaan secara penuh, cepat, aman, dan tanpa hambatan dalam segala bentuknya, sesuai dengan hukum humaniter internasional, dan melalui semua titik penyeberangan darat yang relevan, termasuk penyeberangan Rafah, melalui jalur pengiriman maritim, termasuk melalui Pelabuhan Ashdod dan di seluruh wilayah Gaza tetap menjadi prioritas mutlak,” lanjutnya.

UNRWA, yang mengkoordinasikan hampir seluruh bantuan ke Gaza, berada dalam krisis sejak Januari, ketika Israel menuduh sekitar 13.000 pegawainya di Gaza terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Hal ini mendorong banyak negara, termasuk donor utama Amerika Serikat, untuk menangguhkan pendanaan kepada badan tersebut, sehingga mengancam upaya mereka untuk memberikan bantuan di Gaza, meskipun beberapa negara telah melanjutkan pembayarannya.

Sebuah tinjauan independen terhadap UNRWA, yang dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Perancis Catherine Colonna, menemukan beberapa masalah terkait netralitas namun mengatakan Israel belum memberikan bukti atas tuduhan utamanya.

Dalam rancangan pernyataannya, para pemimpin G7 mengulangi kekhawatiran mereka atas jumlah korban sipil yang tidak dapat diterima dalam perang di Gaza, yang kini memasuki bulan kesembilan. Mereka kembali mendukung gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 37.296 orang, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement