MAKKAH - Setidaknya 550 jamaah haji telah meninggal selama ibadah haji 1445 H, menggarisbawahi betapa melelahkannya ibadah haji yang kembali terjadi dalam suhu yang sangat panas tahun ini.
Setidaknya 323 dari mereka yang meninggal adalah warga Mesir, sebagian besar dari mereka menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, kata dua diplomat Arab yang mengoordinasikan tanggapan negara mereka kepada AFP.
“Semua dari mereka (warga Mesir) meninggal karena kepanasan” kecuali satu orang yang mengalami luka fatal dalam kerumunan kecil, kata salah satu diplomat, seraya menambahkan bahwa jumlah total tersebut berasal dari kamar mayat rumah sakit di lingkungan Al-Muaisem di Makkah.
Setidaknya 60 warga Yordania tewas, kata para diplomat, naik dari penghitungan resmi sebanyak 41 orang yang sebelumnya diumumkan Amman pada Selasa, (18/6/2024).
Kematian baru ini menjadikan total kematian yang dilaporkan sejauh ini oleh beberapa negara menjadi 577 orang, menurut penghitungan AFP.
Para diplomat mengatakan total jenazah di kamar mayat di Al-Muaisem, salah satu kamar mayat terbesar di Mekkah, adalah 550 orang.
Sebelumnya pada Selasa, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan Kairo bekerja sama dengan pihak berwenang Saudi dalam operasi pencarian warga Mesir yang hilang selama haji.
Meskipun pernyataan kementerian mengatakan "sejumlah kematian" telah terjadi, pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik apakah warga Mesir termasuk di antara mereka.