Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ramalan Prabu Jayabaya tentang Banjir Bandang Menenggelamkan Pulau Jawa

Ricko Setya Bayu Pradana Junior , Jurnalis-Rabu, 19 Juni 2024 |06:00 WIB
Ramalan Prabu Jayabaya tentang Banjir Bandang Menenggelamkan Pulau Jawa
Ilustrasi Prabu Jayabaya (Istimewa)
A
A
A

Berbagai bencana yang terjadi belakangan ini di Pulau Jawa menimbulkan banyak spekulasi dan interpretasi terkait ramalan Jayabaya. Dalam buku 'Ramalan Jayabaya' karya Ahmad Abu Hamid, disebutkan bahwa Pulau Jawa akan mengalami bencana besar.

Salah satu sajak dalam ramalan tersebut mengisyaratkan bahwa "Pulo Jawa pecah dadi loro, wong Jawa kari separo," yang berarti "Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua, masyarakat Jawa tinggal separuh."

Salah satu bencana yang mencuat adalah aktivitas meningkatnya Gunung Slamet. Banyak yang mengaitkan aktivitas gunung ini dengan potensi terbelahnya Pulau Jawa. Banjir yang melanda Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Irigasi Jratun Seluna di Dukuh Tugu, Desa Ngemplik Wetan, Karanganyar, juga menjadi sorotan. Banjir ini melanda sekitar 88 desa, memaksa puluhan ribu warga untuk mengungsi.

Spekulasi tentang kembalinya Selat Muria, yang dulunya menjadi jalur perdagangan utama antara Pulau Jawa dan Pulau Muria, kembali menguat setelah banjir Demak. Selain itu, gempa bumi yang terjadi di Tuban, Jawa Timur, dengan magnitudo 6,5, juga menjadi peristiwa yang dikaitkan dengan ramalan Jayabaya. Gempa ini merusak sejumlah bangunan dan infrastruktur, dan dirasakan hingga ke Kota Semarang dan bahkan pesisir Kalimantan Selatan.

Semua bencana ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi terjadinya perpecahan Pulau Jawa, sesuai dengan ramalan Jayabaya yang menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan langsung antara ramalan tersebut dengan bencana yang terjadi, kekhawatiran dan spekulasi terus berkembang di tengah masyarakat Jawa.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement