Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setahun Usai Pemberontakan Terhadap Putin, Kremlin Kendalikan Sisa-Sisa Wagner di Seluruh Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 24 Juni 2024 |07:28 WIB
Setahun Usai Pemberontakan Terhadap Putin, Kremlin Kendalikan Sisa-Sisa Wagner di Seluruh Rusia
Setahun usai pemberontakan, Kremlin kendalikan sisa-sisa Wagner di seluruh Rusia (Foto: Reuters)
A
A
A

Rencana tersebut diajukan oleh “kelompok ekspedisi” Rusia yang dijuluki Korps Afrika dan dipimpin oleh mantan Jenderal GRU Andrey Averyanov. Dia sebelumnya mengawasi operasi rahasia yang mengkhususkan diri dalam menargetkan pembunuhan dan mengganggu stabilitas pemerintah asing.

Para ahli mengatakan kepada BBC bahwa Korps Afrika telah secara efektif menggantikan Wagner di Afrika Barat. Di Telegram, unit tersebut menawarkan gaji hingga 110.000 rubel per bulan (USD1.250) dan layanan di bawah kepemimpinan komandan yang kompeten dengan pengalaman tempur yang luas.

Pada bulan Januari, mereka mengumumkan pengerahan pertama 100 tentara ke Burkina Faso. 100 lainnya dilaporkan tiba di Niger pada bulan April.

Ruslan Trad, seorang analis keamanan di Dewan Atlantik, mengatakan kepada BBC bahwa Wagner menjadi Korps Afrika dan sekarang menjalankan fungsi penuh intelijen militer serta kementerian pertahanan.

“Di Afrika, para prajurit ini melakukan hal yang hampir sama, menjaga jalur perdagangan, mengamankan sumber daya yang digunakan Moskow untuk menghindari sanksi, dan lebih banyak lagi – melayani junta lokal dan mengarahkan arus migran,” ujarnya.

PISM mencatat bahwa Korps Afrika dimaksudkan untuk digunakan "lebih terbuka" dibandingkan Wagner di benua itu dengan tujuan menggantikan pengaruh Barat khususnya Prancis di Afrika.

BBC Rusia melaporkan bahwa hanya di Republik Afrika Tengah (CAR) Wagner masih beroperasi dalam bayang-bayang bentuk sebelumnya, yang diduga dikendalikan oleh putra Prigozhin, Pavel.

“Moskow telah memberikan lampu hijau kepada pewarisnya untuk terus melakukan apa yang dilakukan ayahnya di Afrika, dengan syarat hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan Rusia,” kata sumber yang pernah bekerja dengan Yevgeny Prigozhin kepada BBC Rusia.

Terdapat tugu peringatan darurat untuk Wagner di Moskow, namun peringatan pemberontakan kelompok tersebut sebagian besar berlalu tanpa insiden.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement