Ternyata menurut sejarah yang dibunuh bukan hanya kaum cendekiawan maupun feodal, tapi rakyat biasa juga tidak luput dari pandangan mereka.
Jepang telah menyusun rencana genosida untuk memberangus semangat perlawanan rakyat Kalimantan Barat kala itu. Di sebuah koran harian Jepang yang berjudul Boruneo Shinbun, surat kabar yang terbit pada masa itu, mengungkapkan rencana tentara Negeri Matahari Terbit tersebut untuk membungkam kelompok pembangkang kebijakan politik perang Jepang yang ada di Kalimantan Barat.
Tanggal 28 Juni diyakini sebagai hari pengeksekusian ribuan tokoh-tokoh penting masyarakat pada masa itu.
(Khafid Mardiyansyah)