Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kangen Berat, Jadi Alasan Sang Ibu Nekat Culik Anaknya Sendiri di Johar Baru

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Minggu, 30 Juni 2024 |12:10 WIB
 Kangen Berat, Jadi Alasan Sang Ibu Nekat Culik Anaknya Sendiri di Johar Baru
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polisi mengamankan TA (32) yang nekat menculik anaknya sendiri berinisial KMA (4) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Terungkap, alasan TA melakukan aksinya itu lantaran kangen dengan sang anak.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah menjelaskan, hasil pengakuan sang ibu, ia nekat melakukan aksinya lantaran kangen sudah tiga tahun tak bertemu akibat perceraian dengan ayah korban.

“TA (32) adalah ibu kandung korban KMA (4) karena merasa kangen sama buah hatinya yang sudah berpisah selama 3 tahun akibat perceraian,” kata Chandra kepada wartawan, Minggu (30/6/2024).

Kendati begitu, kata Chandra, saat ini kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara sang ayah dan ibu korban.

“Pelapor dan pelaku (mantan suami istri) sepakat berdamai dan keduanya sepakat untuk mengasuh dan membesarkan anak secara bergantian,” jelas dia.

Kronologi Penculikan

 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah menjelaskan, kejadian bermula ketika RAP (32) yang diketahui merupakan sang ayah membuat laporan polisi tentang kehilangan anak.

“Unit Reskrim dipimpin Kanit Reskrim AKP Rasid bergerak cepat mendatangi TKP di Kampung Rawa Tengah No 11 untuk mencari saksi dan melihat rekaman CCTV,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).

Saat pemeriksaan CCTV, kata Chandra, terlihat pasangan laki-laki dan perempuan membawa korban dengan menggunakan sepeda motor. Saat itu, polisi melakukan pencarian alamat di daerah Bojong Gede, Bogor dan kemudian berhasil mengamankan pelaku ANRS (33) dan TA (32).

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement