Pada Sabtu (29/6/2024) militer mengumumkan kematian dua tentara Israel di Gaza utara.
Dalam serangan lain di al-Shejaia, pasukan tersebut menempatkan ruang perang teroris di sebuah klinik, yang sekali lagi menuduh Hamas menanamkan dirinya dalam struktur sipil untuk tujuan teror.
Hamas membantah menggunakan situs sipil seperti sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer.
Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam yang bersekutu melaporkan pertempuran sengit di al-Shejaia dan Rafah, dan mengatakan bahwa pejuang mereka telah menembakkan roket anti-tank dan bom mortir terhadap pasukan Israel yang beroperasi di sana.
Lebih dari delapan bulan setelah perang udara dan darat Israel di Gaza, para militan terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel, beroperasi di wilayah yang menurut tentara Israel telah mereka kuasai beberapa bulan lalu.
(Susi Susanti)