“Meskipun pernah terjadi kenaikan tiba-tiba gempa vulkanik dalam 25 kali sehari pada 29 April 2024, namun kemudian gempa ini turun drastis di hari-hari berikutnya. setidaknya dalam satu bulan terakhir ketiga gempa tersebut terekam dengan jumlah harian yang rendah,” ujarnya.
Tulis Hendra, berdasarkan evaluasi data-data di atas maka secara umum aktivitas Gunung Marapi cenderung menurun dan relatif stabil terutama dalam dua minggu terakhir. “Potensi terjadinya erupsi masih tetap ada yang merupakan pelepasan dari sisa energi untuk menuju kondisi keseimbangan,” ucapnya.
(Angkasa Yudhistira)