SOLO - Festival non halal di Mall Solo Paragon kembali digelar setelah berhenti akibat protes Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). Festival yang akan berlangsung hingga 7 Juli 2024 itu kini dibuka untuk umum di atrium mall tersebut.
Berikut fakta yang berhasil dihimpun:
1. Tetap Digandrungi Masyarakat
Pantauan di lapangan, festival tersebut dikunjungi banyak pengunjung. Di sisi kanan dan kiri lokasi terlihat ditutup kain berwarna hitam. Sementara di bagian pintu masuk tampak petugas keamanan berjaga.
"Sudah lanjut," kata event organizer (EO) festival tersebut, Ken, saat ditanya mengenai kelanjutan event itu, Kamis (4/7).
2. Ditutup Kain Hitam
Ken bersyukur acara dapat dilanjutkan. Meskipun ada kesepakatan mulai dari pelepasan banner yang sempat dinilai terlalu vulgar serta pemasangan penutup di setiap tenant.
"Jadi permintaan dikasih kain sekitarnya. Untuk penutup. Untuk penutup, oke kami ikuti, intinya kami ikuti permintaan. Kami berterima kasih acara boleh berjalan lagi," katanya.
3. Umat Islam Dilarang Masuk
Di sisi lain, Humas DSKS Endro Sudarsono Menghimbau agar ummat Islam Soloraya menghindari acara Festival Kuliner Makanan Non Halal.
4. Dianggap Terlalu Vulgar
"Karena warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)