Dengan menggunakan peralatan yang ada, mereka langsung mengambil sampel air yang diduga telah tercemar limbah.
"Kita mengambil sampel air sungai untuk diuji di laboratorium dari hulu ke hilir termasuk di lokasi kejadian," ungkap Ade Kurniawan, petugas DLHD Muarojambi.
Nantinya, kata dia, air dan ikan yang mati hasil sampel akan dibawa ke laboratorium pengujian kelayakan air.
Warga juga berharap, agar pihak perusahaan tidak lagi membuang limbahnya secara sembarangan sehingga air sungai dapat digunakan sebagai mana biasanya.
(Arief Setyadi )